Cara Agar Tidak Mudah Sakit di Musim Kemarau
Beberapa hari belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda cuaca panas dan terik. Berdasarkan catatan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dihimbau agar seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).1,2
Musim kemarau ini dapat berdampak pada keterbatasan pasokan air serta kemunculan sejumlah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air bersih dan kontaminasi air oleh bakteri seperti E. coli e-coli. Ketika pasokan air terbatas, konsentrasi virus dan bakteri di air yang tersedia meningkat.3
Penyakit Akibat Cuaca Panas di Musim Kemarau4
Selain itu, musim kemarau yang disertai dengan tingkat kelembaban udara yang rendah juga dapat memicu munculnya berbagai penyakit,3 seperti:3,4,5
- Migrain dapat terjadi akibat paparan sinar matahari yang terlalu kuat dan polusi udara.
- Panas Dalam terjadi karena cuaca panas berlebih, ditambah pola makan yang kurang tepat seperti terlalu banyak gorengan atau makanan pedas, dapat menyebabkan panas dalam.
- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) lebih rentan terjadi saat cuaca panas dan berdebu, terutama tanpa penggunaan masker. Kebakaran hutan juga memperburuk keadaan.
- Sakit Mata. Paparan debu dan asap saat cuaca panas dapat menyebabkan iritasi mata, seperti kemerahan, gatal, dan rasa panas.
- Demam Tinggi. Panas ekstrem dapat memicu demam tinggi yang berbahaya jika tidak segera diatasi.
- Dehidrasi dan Heat Stroke. Cuaca panas meningkatkan risiko dehidrasi dan heat stroke, yang ditandai dengan kulit kering dan urin keruh.
Cara Menjaga Kesehatan Agar Tidak Mudah Sakit di Musim Kemarau
Setelah mengetahui kemungkinan beberapa penyakit yang muncul pada musim kemarau, sehingga perlu diketahui cara agar tidak mudah sakit selama musim ini.
- Minum Lebih Banyak Air Putih
Ketika cuaca sedang panas di mana ini merupakan ciri khas musim kemarau, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Hindari minum miinuman beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi akibat berkeringat dan buang air kecil yang berlebihan.5
Kebutuhan cairan setiap orang bisa bervariasi. Bagi orang dewasa, disarankan untuk mengonsumsi sekitar delapan gelas air putih berukuran 230 ml per hari, yang setara dengan total 2 liter.10 Mendapatkan asupan air putih yang cukup setiap hari terutama saat kemarau sangat penting untuk kesehatan, menjaga keseimbangan tubuh, membantu mengeluarkan racun, dan meningkatkan energi.7 - Gunakan Tabir Surya
Salah satu kelebihan musim kemarau adalah matahari yang selalu bersinar sehingga lebih mudah mendapatkan sumber vitamin D alami. Namun, terlalu banyak sinar UV dari matahari dapat berbahaya, berkontribusi pada kerusakan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit6.
Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV), yaitu sinar UVA dan UVB. Kedua jenis sinar UV bisa merusak kulit. Sinar UVA menembus kulit lebih dalam dan membuat sel kulit menua lebih cepat. Sekitar 95% sinar UV yang mencapai bumi adalah UVA, sedangkan 5% lainnya adalah UVB. Sinar UVB memiliki energi lebih tinggi dibanding UVA dan biasanya merusak lapisan luar kulit, menyebabkan kulit terbakar. Sinar ini juga merusak DNA dan menjadi penyebab utama kanker kulit.12 Selain itu, sinar UV ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi orang yang terpapar tanpa perlindungan di antara jam 10.00 dan 16.00.13
Oleh karena itu, untuk melindungi kulit dari sinar UV, kamu dapat memilih untuk menggunakan tabir surya spektrum luas yang menghalangi sinar UVA dan UVB. Sun Protection Factor atau dikenal dengan singkatan SPF, yang lebih tinggi akan memberikan perlindungan lebih. Namun perlu diingat bahwa tidak ada tabir surya yang 100% efektif menghalangi sinar UV.12
American Academy of Dermatology Association (AAD) merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Tabir surya perlu dioleskan kembali setidaknya setiap 2 jam atau lebih sering jika kamu berkeringat, berolahraga, atau berenang. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada tabir surya yang tahan air, yang ada hanyalah tabir surya yang tahan air.12,11 - Aplikasikan Skincare yang Melembabkan
Musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit, bahkan kulit mengelupas. Kamu bisa mengatasinya dengan melakukan rutinitas perawatan kulit yang mudah yakni mengaplikasikan pelembab. Pilih pelembab yang kaya emolien. Aplikasikan secara merata pada wajah, tangan, dan area kulit yang terbuka setelah mandi dan ulangi ketika kulit terasa kering. Serta, gunakan lip balm yang kaya nutrisi untuk menjaga bibir tetap terlindungi dan nyaman sepanjang hari.8 - Berteduh untuk Menghindari Kelelahan
Kelelahan akibat terik matahari yang sangat panas ketika musim kemarau dapat menyebabkan gejala berikut:6
- Kulit dingin dan lembap dengan bulu kuduk berdiri saat berada di panas.
- Berkeringat banyak.
- Pingsan.
- Pusing, mual, dan sakit kepala.
- Fatique (selalu merasa lesu dan kurang tenaga).
- Denyut nadi lemah dan cepat, serta tekanan darah rendah saat berdiri.
- Kram otot.
- Sakit kepala.
Jika mengalami kelelahan akibat panas sebaiknya berhenti berkegiatan dan beristirahat, berlindung dari matahari dan berada di tempat yang sejuk serta minum banyak air putih atau isotonik. Jangan biarkan kondisi ini sebab kalau tidak diobati, kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi heatstroke yang bisa berakibat fatal.6 Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celcius dan tubuh tidak lagi dapat mendinginkan dirinya sendiri. Ini adalah keadaan darurat medis dan dapat menyebabkan kematian.
- Jaga Pola Makan
Musim kemarau adalah waktu di mana tubuh membutuhkan makanan yang kaya vitamin dan mineral. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik, yang diperlukan untuk tetap sehat dan terhidrasi. Mereka mengandung air dan vitamin tinggi untuk mengurangi dehidrasi dan kulit kering yang disebabkan oleh udara kering selama musim kemarau. Buah-buahan juga membantu melawan infeksi dan membangun kekebalan terhadap batuk kronis serta infeksi lain yang terkait dengan flu. Pilihan makanan sehat mendukung sistem kekebalan tubuhmu dan membantu menghadapi penyakit-penyakit yang mungkin timbul selama musim kering8,7, seperti diare, muntaber, influenza, batuk/pilek, ISPA dan penyakit mata.6 - Kenakan Pakaian yang Melindungi Kulit
Musim kemarau adalah waktunya mengenakan pakaian ringan namun tertutup untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.8,6 Pakaian yang menyerap keringat membuat tubuh senantiasa sejuk dan menghindarkan kamu dari serangan panas akibat suhu di luar rumah yang terlalu tinggi. Memakai sarung tangan ketika berkendara juga membantu agar kulit tidak gosong atau mengalami hiperpigmentasi akibat paparan terik matahari. Pertimbangkan untuk memakai topi dan kacamata hitam untuk perlindungan tambahan.8 - Minum Vitamin Daya Tahan Tubuh
Apabila diperlukan, bisa mengonsumsi salah satu vitamin yang memiliki peran untuk memelihara daya tahan tubuh adalah seperti vitamin D. Vitamin ini meningkatkan efek melawan patogen (virus, bakteri, jamur) dari monosit dan makrofag (sel darah putih yang merupakan bagian penting dari pertahanan kekebalan tubuhmu), serta mengurangi peradangan yang membantu meningkatkan respons imun.9
Selain tips di atas, kamu bisa batasi aktivitas di luar ruangan dan diharapkan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti memenuhi kebutuhan air harian, memakai masker, dan mengonsumsi vitamin dapat dilakukan sejak dini untuk menghindari paparan penyakit serta membantu menjaga daya tahan tubuh.
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- BMKG. Kapan Musim Kemarau 2024? Ini Penjelasan Lengkap BMKG. BMKG. Available at:
https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=kapan-musim-kemarau-2024-ini-penjelasan-lengkap-bmkg&tag=press-release&lang=ID.
Retrieved: September 11, 2024.
- Antara News. BMKG Prediksi Musim Kemarau Terjadi Juni - September 2024. Antara News. Available at: https://www.antaranews.com/video/4125570/bmkg-prediksi-musim-kemarau-terjadi-juni-september-2024. Retrieved: September 11, 2024.
- Pusat Krisis Kemkes. 6 Penyakit Penyerta Selama Musim Kemarau yang Perlu Diwaspadai. Kementerian Kesehatan. Available at: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/6-penyakit-penyerta-selama-musim-kemarau-yang-wajib-diwaspadai. Retrieved: September 11, 2024.
- UPK Kemkes. Waspada Penyakit Saat Cuaca Panas. Kementerian Kesehatan. Available at: https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-penyakit-saat-cuaca-panas. Retrieved: September 11, 2024.
- Yankes Kemkes. Cuaca Panas Ekstrem Dapat Menyebabkan Berbagai Penyakit Karena Itu Perlu Antisipasi Agar Tidak Tumbang. Kementerian Kesehatan. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1574/cuaca-panas-ekstrem-dapat-menyebabkan-bebagai-penyakit-karena-itu-perlu-antisipasi-agar-tidak-tumbang. Retrieved: September 11, 2024.
- Medical News Today. How to stay healthy during summer. Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/262549. Retrieved: August 10, 2024.
- Tempo. 6 Health Tips during Extreme Dry Season. Available at: https://en.tempo.co/read/1222606/6-health-tips-during-extreme-dry-season. Retrieved: August 10, 2024.
- Medbury Medical Services. 6 Life-Saving Tips To Help You Stay Healthy This Harmattan Season. Available at: https://www.medburymedicals.com/6-life-saving-tips-to-help-you-stay-healthy-this-harmattan-season/. Retrieved: August 10, 2024.
- Healthline. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Available at: https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements#vitamin-d. Retrieved: August 13, 2024.
- Yankes Kemkes. Tahukah Kamu Berapa Idealnya Jumlah Air Putih yang Kita Minum Perhari. Kementerian Kesehatan. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/579/tahukah-kamu-berapa-idealnya-jumlah-air-putih-yang-kita-minum-perhari#:~:text=Pada%20orang%20dewasa%2C%20konsumsi%20air,hari%20atau%20total%202%20liter. Retrieved: September 11, 2024.
- Yankes Kemkes. Berjemur dan Vit D, Apa Hubungannya? Kementerian Kesehatan. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/555/berjemur-dan-vit-d-apa-hubungannya. Retrieved: September 11, 2024.
- Carly Vandegriendt. What’s Difference Between UVA and UVB Rays? Healthline. Available at: https://www.healthline.com/health/skin/uva-vs-uvb#comparison-chart. Retrieved: September 17, 2024.
- BMKG. Indeks Sinar Ultraviolet. BMKG. Available at: https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/indeks-uv.bmkg. Retrieved: September 17, 2024.