Pentingnya Manfaat Vitamin D Untuk Anak Usia Sekolah
Moms, sebagai orang tua tentunya kita menginginkan agar anak-anak dapat meraih prestasi yang baik dan tetap aktif di sekolah. Agar mereka bisa dengan bebas bermain dan belajar tanpa hambatan, diperlukan kondisi fisik yang sehat, seperti kekebalan tubuh dan tulang yang kuat. Nah, uniknya, vitamin D untuk anak bukan hanya baik untuk tulang, namun juga dapat membantu agar anak tetap produktif selama perkembangannya. Lantas, apa saja sih kegunaan vitamin yang satu ini untuk Si Kecil? Yuk baca faktanya di sini.
Manfaat vitamin D untuk Anak Usia Sekolah
Manfaat vitamin D untuk anak, terutama di usia sekolah ternyata cukup beragam, di antaranya adalah:
- Menjaga tulang sehat dan kuat. Vitamin D sangat terkenal akan perannya yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Pasalnya, vitamin D memiliki kemampuan yang dapat mengatur kadar kalsium dalam darah serta metabolisme tulang. Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyerapan kalsium hanya terjadi sebesar 10%-15%.(1)
- Meningkatkan kecerdasan anak. Ingin anak menjadi lebih cepat dalam memahami materi pelajaran di sekolah? Moms bisa memberikannya asupan vitamin D yang cukup. Hal ini dikarenakan manfaat vitamin D untuk anak dapat bekerja dalam memperkuat protein pada tubuh, yang berfungsi untuk proses pembelajaran, memori, dan motorik anak.(1)
- Tidak mudah jatuh sakit. Usia sekolah merupakan periode di di mana mereka seharusnya tetap aktif agar bisa banyak belajar dan bermain. Nah, manfaat vitamin D untuk anak dapat membantu memperkuat benteng dari serangan penyakit. Dalam sebuah uji klinis yang meneliti efek vitamin D terhadap influenza pada anak-anak, asupan yang cukup dapat mengurangi risiko terinfeksi hingga 58%. Selain itu, vitamin D untuk anak juga berperan untuk menghambat peradangan, sehingga baik untuk menjaga kesehatan secara umum.(1)
- Memperbaiki kualitas tidur anak. Penelitian yang dilakukan pada 39 anak menunjukkan bahwa pemberian vitamin D selama 3 bulan dapat memperbaiki kualitas tidur. Mereka yang tadinya kekurangan vitamin D ini memiliki berbagai masalah seperti tidur tak nyenyak (10%), sleep apnea atau kondisi di mana napas tiba-tiba berhenti saat tidur (71%), mudah mengantuk di siang hari (12%), dan gangguan gerakan tungkai, di mana terkadang kaki atau lengan anak bergerak sendiri saat tidur (5%).(2)
- Menstabilkan metabolisme tubuh anak. Masalah obesitas pada anak-anak dan remaja merupakan kondisi yang tidak dapat diabaikan, dan ternyata ada hubungannya lho Moms antara overweight dengan vitamin D. Alasannya, konsumsi vitamin D yang rendah memiliki efek negatif pada metabolisme tubuh, di mana lemak jadi sulit untuk diuraikan. Kategori anak obesitas yang kekurangan vitamin D juga cukup besar, dengan jumlah 96,0% di Jerman, 78,4% di Amerika Serikat, dan 92,0% di Rusia.(3)
- Mengatur mood dan mental anak. Jika anak sering merasa down, mungkin Moms juga perlu memperhatikan asupan nutrisinya selama ini. Karena ternyata, vitamin D dapat mempengaruhi suasana hati anak. Pasalnya, vitamin ini memiliki sifat turunan steroid yang berpengaruh langsung pada otak, dan dalam satu studi pada anak yang memiliki gangguan seperti stress, banyak pasien yang diberikan suplemen vitamin D mengalami kemajuan.(1)
- Terhindar dari risiko rakitis. Rakitis adalah suatu kondisi di mana tulang anak sangat lemah. Orang dewasa juga dapat mengalami kondisi serupa, yang disebut juga sebagai osteomalasia atau tulang lunak.(4) Rakitis pada anak dapat menyebabkan kelainan pada tulang seperti:(5)
- Keterlambatan pertumbuhan tulang.
- Patah tulang atau nyeri tulang.
- Tempurung lutut atau pergelangan tangan yang melebar.
- Pembengkakan pada ujung tulang rusuk (rosario rakitis).
- Kaki bengkok atau tulang dada menonjol seperti burung merpati.
- Bentuk tulang belakang atau tengkorak yang tidak wajar.
- Serta gigi yang mudah berlubang.
Siapa sangka, jika manfaat vitamin D untuk anak bukan hanya baik untuk tulang namun juga perkembangannya? Anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan atau paparan sinar matahari dapat mengalami gangguan pada tulang seperti rakitis(5) dan masalah lainnya yang akan menggangu aktivitas belajarnya di sekolah. Oleh karena itu, pastikan agar dosis vitamin D untuk anak sudah terpenuhi setiap hari. Sebaiknya, pilih suplemen vitamin D3 untuk anak dengan kandungan 1000 IU dengan rasa yang enak agar si Kecil senang saat mengonsumsinya. Tetap semangat mendampingi anak bermain dan belajar ya, Moms!
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Joy A. Weydert. Vitamin D in Children’s Health. NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4928729/.
- Baha Al-Shawwa, MD, dkk. Vitamin D and sleep in children. NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7954071/.
- Irina Zakharova. Vitamin D Insufficiency in Overweight and Obese Children and Adolescents. NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6406072/.
- NHS UK Team. Rickets and Osteomalacia. NHS UK. https://www.nhs.uk/conditions/rickets-and-osteomalacia/#:~:text=Rickets%20is%20a%20condition%20that,symptoms%20of%20rickets%20and%20osteomalacia.
- Cleveland Clinic Medical Professional. Rickets. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22459-rickets.