Cara Menjaga Kesehatan Lansia Agar Tetap Bugar
Menjadi tua adalah fase normal dari kehidupan, dan perlu disadari bahwa penuaan akan mempengaruhi kondisi fisik dan mental. Seiring bertambahnya usia, penting untuk terus mempraktikkan kebiasaan sehat yang dapat membantu mengurangi stres dan menjaga pikiran supaya tubuh tetap sehat. Meskipun sulit mengontrol semua aspek yang mempengaruhi kesehatan, masih ada banyak hal yang berada dalam kendalimu. Ada hal-hal yang dapat dilakukan dan bahkan dijadikan kebiasaan untuk tetap bugar yang dapat dilakukan sendiri atau bersama teman sesama1 lansia (seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas).2
Lansia Menurut WHO
Menurut WHO, penuaan terjadi akibat akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler biologi dari waktu ke waktu. Hal ini secara bertahap akan menurunkan kapasitas fisik dan mental yang menimbulkan risiko penyakit dan kematian. Di luar faktor biologis, Ppenuaan juga biasanya berkaitan dengan transisi proses kehidupan seperti masuk masa pensiun, pindah ke tempat tinggal yang lebih sesuai, dan kematian teman serta pasangan.2
Di sisi lain, WHO juga menyebutkan bahwa orang di seluruh dunia saat ini hidup lebih lama. Sebagian besar orang memiliki angka harapan hidup hingga 60 tahun atau bahkan lebih. Kehidupan yang lebih panjang membawa peluang, tidak hanya bagi orang tua dan keluarga, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Usia yang panjang ini memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas baru seperti pendidikan, karier, atau cita-cita yang lama terabaikan. Namun, sejauh mana peluang dan kontribusi ini tergantung pada satu faktor: kesehatan.2
Mempertahankan perilaku sehat sepanjang hidup, terutama makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok berkontribusi untuk mengurangi risiko munculnya penyakit tidak menular dan menunda ketergantungan perawatan seperti yang banyak dialami oleh kelompok lansia.2
Penyakit Orang Tua/Lansia2
Penyakit atau kemunduran kesehatan yang umum dialami oleh lansia adalah kehilangan pendengaran, katarak dan gangguan refraksi, nyeri punggung dan leher, osteoartritis, penyakit paru obstruktif kronis, diabetes, depresi, dan demensia. Seiring bertambahnya usia, orang lebih cenderung mengalami beberapa kondisi sekaligus dalam satu waktu.
Usia tua juga ditandai dengan munculnya beberapa kondisi kesehatan kompleks yang sering disebut sindrom geriatrik. Sindrom ini seringkali merupakan akibat dari berbagai faktor yang mendasari, meliputi kelemahan, inkontinensia urin (kondisi medis berupa hilangnya kontrol otot kandung kemih yang menyebabkan seseorang kesulitan menahan buang air kecil), jatuh, pikun, dan luka dekubitus akibat berbaring yang terlalu lama.
Cara Menjaga Kesehatan Bagi Lansia
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan lansia. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan demi fisik yang bugar dan mental yang sehat di usia senja.
- Terapkan pola makan sehat.1 Makanlah makanan yang bergizi seimbang dan sehat. Sudah sering dikatakan, tetapi seiring bertambahnya usia, seseorang harus lebih cerdas dalam mengonsumsi makanan yang lebih baik. Beberapa cara untuk makan lebih baik termasuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, daging tanpa lemak, ikan dan unggas, dan mengurangi lemak jika memungkinkan serta minum banyak air.
- Pastikan tidur yang cukup.
Lansia memerlukan waktu tidur yang sama seperti orang dewasa lainnya, yaitu sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Berikut beberapa tips untuk membantu mendapatkan tidur malam yang nyenyak:1,6
- Hindari tidur siang karena bisa membuat sulit tidur di malam hari.
- Sediakan waktu untuk relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau mandi air hangat.
- Usahakan untuk tidak menonton TV atau menggunakan komputer, ponsel, atau tablet di kamar tidur, karena cahaya dari perangkat ini bisa mengganggu tidur.
- Pastikan suhu kamar nyaman, tidak terlalu panas atau dingin, dan suasananya tenang.
- Gunakan lampu dengan pencahayaan rendah saat bersiap untuk tidur.
- Berolahraga secara teratur setiap hari, tetapi hindari melakukannya dalam waktu 3 jam sebelum tidur.
- Hindari makan dalam porsi besar menjelang waktu tidur, karena bisa membuat sulit tidur.
- Hindari kafein di sore hari. Kafein yang ada dalam kopi, teh, soda, dan cokelat bisa mengganggu tidur di malam
hari.
- Aktif secara fisik. Latihan fisik untuk orang tua membantu mengontrol berat badan, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan memperkuat otot yang membantu menghindari cedera dengan mengurangi kemungkinan jatuh. Berbagai olahraga dan latihan untuk lansia yang patut dipertimbangkan termasuk berjalan cepat, jogging, yoga, bersepeda, berenang, dan tai chi. Latihan keseimbangan juga dapat dilakukan di rumah sendiri untuk membantu meningkatkan kesehatan dan mobilitas.1
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan rutin dengan dokter, dokter gigi, dokter mata, dan penyedia layanan kesehatan spesialis adalah kesempatan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mengobatinya sebelum berubah serius. Jika memiliki satu atau lebih kondisi medis kronis, mengonsumsi banyak obat, mengalami masalah memori atau mobilitas, atau baru-baru ini dirawat di rumah sakit jangan ragu menemui ahli geriatri. Ahli geriatri merupakan spesialis perawatan dan pengobatan lansia.3
- Konsumsi vitamin imun untuk lansia. Kesehatan tulang dan imunitas adalah masalah serius bagi orang lanjut usia. Banyak orang mengalami kekurangan vitamin D dan tidak menyadarinya. Kekurangan vitamin D berkaitan dengan melemahnya sistem imun pada lansia, gangguan kognitif, masalah tulang, dan juga penyakit kardiovaskular. Berjemurlah di bawah sinar matahari selama setidaknya 15-20 menit setiap hari untuk meningkatkan kadar vitamin D. Vitamin D juga dapat ditemukan dalam makanan seperti telur dan ikan berlemak. Bicarakan dengan dokter tentang rekomendasi suplemen vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh lansia.4
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental lansia juga sangat perlu diperhatikan. Menghabiskan waktu dengan orang lain dapat mencegah rasa kesepian atau cemas yang sering melanda. Jika merasa tidak lagi mampu melakukan hal-hal yang biasa dilakukan, cobalah mengembangkan hobi baru atau pertimbangkan untuk menjadi relawan sosial, sesuai kemampuan fisik.4
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Health Hub. Aging Well: 5 Essential Health Tips for the Elderly. Available at: https://www.healthhub.sg/live-healthy/healthy-active-ageing. Retrieved: August 10, 2024.
- Kesmas Kemkes. Lansia Sehat, Lansia Bahagia. Available at:
- https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/070413-lansia-sehat_-lansia-bahagia#:~:text=Jakarta%20%2D%20Di%20Indonesia%20yang%20dimaksud,bagi%20dirinya%2C%20keluarga%20dan%20masyarakat. Retrieved September 4, 2024.
- WHO. Ageing and Health. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health#:~:text=Maintaining%20healthy%20behaviours%20throughout%20life,capacity%20and%20delaying%20care%20dependency. Retrieved: August 10, 2024.
- Everyday Health. 10 Steps to Healthy, Happy Aging. Available at: https://www.everydayhealth.com/senior-health/understanding/index.aspx. Retrieved: August 10, 2024.
- Age UK. 10 tips for ageing better. Available at: https://www.ageuk.org.uk/information-advice/health-wellbeing/mind-body/10-tips-for-ageing-better/. Retrieved: August 10, 2024.
- NIA. A Good Night’s Sleep. NIA. Available at: https://www.nia.nih.gov/health/sleep/good-nights-sleep. Retrieved: September 17, 2024.