Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Saat Mudik Lebaran

Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan. Selain karena akan bertemu dengan orang tua dan sanak keluarga yang dirindukan, perjalanan panjang yang disertai berbagai drama di dalamnya membuat mudik jadi lebih seru dan berkesan buat dikenang. Namun, ada juga nih, hal yang tidak akan berkesan dan sangat dihindari para orang tua yaitu buah hati sakit saat mudik. Selain membuat anak tidak nyaman, kondisi ini juga membuat mudik Lebaran tidak menyenangkan dan bahkan terhambat. Untuk itu, pastikan orang tua tahu cara menjaga kesehatan tubuh anak menjelang hingga selesai mudik nanti supaya Idul Fitri semua happy!

Persiapan mudik selalu melelahkan baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Ketika orang dewasa sudah lebih mampu mengelola rasa lelah dan menjaga kesehatannya, terkadang anak lepas kendali karena euforia liburan yang dirasakan. Supaya anak tetap sehat selama mudik dan libur Lebaran, coba ikuti tips agar tetap sehat di bawah ini.

1. Perhatikan pola makan anak^1,2

Anak-anak pasti memiliki makanan favorit saat perjalanan mudik. Namun, jangan selalu mengikutinya dan berikan makanan yang bervariasi sebagai gantinya. Ketika si Kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi dapat mendukung pemenuhan gizi seimbang (lengkap) dibanding makanan yang monoton/cepat saji. Usahakan setidaknya buah hati mengonsumsi 5 porsi buah dan sayuran dalam sehari yang terdiri dari 2 buah dan 3 sayuran. Bila memungkinkan, siapkan sendiri menu makanan untuk anak supaya kebersihan dan kandungan nutrisinya lebih terjaga.

2. Siapkan snack sehat untuk perjalanan³

Kadang ketika mudik, anak-anak lebih mudah lapar di antara jam makan terutama bila perjalanannya membutuhkan waktu lama. Memberikan camilan bisa menjadi solusi. Namun, sebagian camilan kemasan bukan pilihan terbaik karena mengandung tambahan gula, lemak tidak sehat, dan bahan-bahan buatan. Snack time adalah kesempatan bagus untuk memberi asupan nutrisi tambahan pada buah hati. Maka dari itu, siapkan camilan sehat untuk menemani perjalanan mudik kali ini, misalnya:

• Yogurt.
• Buah.
• Kacang edamame.
• Smoothie.
• Apel.
• Keju.
• Stik sayuran.
• Popcorn.
• Telur rebus.
3. Jaga kebersihan dan kesehatan diri²

Jika kita tidak bisa menjaga kebersihan, bakteri dan virus akan menyerang dan membuat anak sakit. Maka dari itu, biasakan si Kecil untuk rutin mencuci tangannya. Orang tua juga harus memberitahu si Kecil agar tidak saling bertukar barang pribadinya dengan orang lain, misalnya alat makan minum dan peralatan mandi seperti handuk. Pasalnya, orang tua tidak pernah tahu ketika saling meminjam, barang mana yang yang terkontaminasi kuman atau bakteri yang kemudian berpindah ke buah hati dan menjadikannya sakit.

4. Penuhi kebutuhan cairan untuk menghindari dehidrasi¹

Saat anak haus, air putih adalah pelepas dahaga terbaik. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan susu rendah gula mengingat anak membutuhkan kalsium untuk membangun tulang yang kuat. Alternatif lainnya selain air putih dan susu adalah jus buah. Usahakan meminum jus buah murni tanpa tambahan pemanis supaya anak tidak terlalu banyak mengonsumsi asupan gula. Hindari minum minuman seperti soda dan jus kemasan, karena mengandung banyak gula tambahan. Gula hanya menambah kalori, bukan nutrisi penting.

5. Tidur yang cukup²

Terkadang, saking bersemangatnya mudik dan liburan, anak-anak jadi overexcited yang membuat mereka seperti tidak punya lelah. Padahal, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup supaya tetap sehat dan bertenaga. Rekomendasi jam tidur si Kecil akan berbeda-beda, berikut detailnya:⁴

• Bayi di bawah 1 tahun selama 12-16 jam per hari.
• Anak-anak berusia 1-2 tahun selama 11-14 jam per hari.
• Anak usia 3-5 tahun selama 10-13 jam per hari.
• Anak-anak 6-12 tahun selama 9-12 jam per hari.
• Remaja 13-18 tahun membutuhkan tidur berkualitas selama 8-10 jam per hari.
• Dengan memenuhi rekomendasi jam tidur di atas selama liburan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, memberi lebih banyak energi, dan membuat tidak terlalu rentan terhadap stres.
6. Batasi Screentime¹

Anak-anak selalu tertarik dengan gawai. Apalagi ketika sedang perjalanan mudik, ponsel dan tablet akan menjadi “senjata” ampuh untuk membunuh kebosanan. Hal ini sebenarnya boleh saja dilakukan asal tidak berlebihan. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas ini, semakin sedikit waktu yang dimiliki untuk kegiatan lainnya baik kegiatan fisik maupun sosialisasi.

Ketika menginap di rumah kakek nenek misalnya, terlalu lama bermain gadget bisa membuat anak kekurangan jam tidur yang dibutuhkan. Usahakan agar buah hati menghabiskan tidak lebih dari 2 jam sehari di depan layar supaya bisa memiliki quality time yang lebih baik dengan keluarga. Bukankah ini yang diharapkan dari momen mudik Lebaran?

Peran orang tua sangat besar untuk membuat anak-anak tetap sehat dan bersemangat ketika memasuki waktu mudik dan libur Hari Raya. Tetaplah konsisten menerapkan pola hidup sehat mengingat orang tua merupakan role model yang ampuh untuk anak-anaknya.³ Salam sehat dan selamat menerapkan tips liburan bersama anak di atas!

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

1. Nemours Kids Health. Be A Fit Kid (Internet).(Cited March 2024). Available from: https://kidshealth.org/en/kids/fit-kid.html.
   
2. Nemours Teens Health. 5 Ways to Stay Healthy for the Holidays (Internet). (Cited March 2024). Available from: https://kidshealth.org/en/teens/holiday-tips.html.
3. Only About Children. 6 Tips to Keep your Kids Healthy over the Holidays (Internet). (Cited March 2024). Available from: https://www.oac.edu.au/news-views/6-tips-to-keep-your-kids-healthy-over-the-holidays/.
4. Halodoc. Catat, Ini Rekomendasi Jam Tidur Anak 1 Tahu. (Cited April 2024). Available from: https://www.halodoc.com/artikel/catat-ini-rekomendasi-jam-tidur-anak-1-tahun