Nutrisi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Bantu Cegah Infeksi Virus Monkeypox

Nutrisi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Bantu Cegah Infeksi Virus Monkeypox

Admin Fortiboost
31 January 2025

Mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet) adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini menyebabkan ruam di kulit, demam, sakit tenggorokan , sakit kepala, nyeri otot , sakit punggung dan pembengkakan kelenjar getah bening. Mpox menyebar melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi.1,2,9 Ada dua jenis virus Mpox yang diketahui yakni yang berasal dari Afrika Tengah (Klade I) dan dari Afrika Barat (Klade II). Wabah dunia saat ini lebih banyak disebabkan oleh Klade IIb, subtipe dari klade Afrika Barat yang lebih ringan.1

Penularan Monkeypox

Seseorang dapat tertular monkeypox setelah melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi oleh virus.2

  1. Penularan antar-manusia
  2. Seseorang dapat tertular Mpox dari orang yang terinfeksi melalui aktivitas seksual:

    • Kontak langsung kulit ke ruam, luka, keropeng, atau lepuh yang terinfeksi, misalnya saat menyentuh atau mencium.
    • Kontak dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi Mpox (saat aktivitas seksual).

    Selain itu, seseorang dapat tertular Mpox karena:

    • Menyentuh barang-barang yang terkontaminasi, seperti tempat tidur, handuk, atau pakaian, yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.
    • Penularan melalui droplet, seperti saat batuk atau bersin, meskipun ini jarang terjadi.
  3. Penularan dari hewan ke manusia
  4. Mpox dikenal sebagai penyakit zoonosis, yang berarti virus ini menyebar dari hewan ke manusia. Di luar Afrika, penularan dari hewan ke manusia umumnya jarang terjadi. Di Afrika sendiri, Mpox dapat ditemukan pada beberapa hewan liar, seperti tikus atau tupai. Mpox dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui:

    • Gigitan dan cakaran
    • Kontak dengan darah, cairan, atau kulit hewan yang terinfeksi atau tempat tidurnya
    • Konsumsi daging hewan yang terinfeksi.

Gejala Monkeypox4

  • Gejala Mpox biasanya meliputi demam, sakit kepala yang parah, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan, serta pembengkakan kelenjar getah bening di area leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Ruam atau lesi kulit biasanya muncul dalam satu hingga tiga hari setelah demam. Ruam ini berkembang dari bintik merah mirip cacar, menjadi lepuh berisi cairan jernih, kemudian berlanjut ke lepuh berisi nanah, dan akhirnya membentuk kerak sebelum rontok. Jumlah lesi pada setiap individu bisa bervariasi, mulai dari beberapa hingga ribuan.
  • Ruam cenderung muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki, tetapi juga bisa ditemukan di mulut, area genital, dan mata.
  • Terkadang, ruam Mpox dapat disalahartikan sebagai sifilis atau herpes.

Pengobatan Monkeypox

Hingga kini, pengobatan khusus untuk orang yang terinfeksi Mpox masih dalam tahap pengembangan dan terbatas. Pasien Mpox disarankan untuk selalu mengikuti petunjuk dari tenaga kesehatan.4

Pencegahan Mpox (Cacar Monyet)

Vaksin yang dikembangkan untuk cacar juga memberikan perlindungan terhadap Mpox. Saat ini, vaksin Mpox hanya direkomendasikan untuk orang-orang yang telah terpapar atau kemungkinan akan terpapar Mpox. Ada beberapa cara yang juga bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Mpox, antara lain:1

  • Menghindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air.
  • Menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Mengenakan masker.
  • Mensterilkan permukaan yang sering disentuh.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Nutrisi untuk Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh juga bisa menjadi upaya untuk meminimalkan risiko terinfeksi cacar monyet. Pasalnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, virus Mpox cenderung menginfeksi orang dengan kekebalan tubuh yang terganggu.2 Beberapa vitamin, mineral dan herbal berikut berperan penting untuk kekebalan tubuh:

  1. Vitamin D Kehadiran vitamin D dapat merangsang aktivitas antimikroba, membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus.3,5
  2. Zinc berfungsi untuk mengaktifkan sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit T, yang memiliki peran krusial dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam mendeteksi dan melawan infeksi. Dengan memastikan asupan zinc yang cukup, kemampuan tubuh untuk melawan dan menetralkan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur akan meningkat. Akibatnya, risiko terkena berbagai penyakit, termasuk infeksi virus dapat berkurang.
  3. Vitamin C ini berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh, mendukung kesehatan tubuh dan memperkuat sistem imun dalam menghadapi infeksi.3,7
  4. Black elderberry Kandungan antioksidan yang tinggi didalamnya dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah inflamasi peradangan serta kerusakan sel.8

Meningkatkan daya tahan tubuh adalah langkah penting untuk mencegah infeksi virus seperti Mpox, terutama karena virus ini cenderung menyerang individu dengan kekebalan tubuh yang terganggu. Beberapa nutrisi seperti vitamin D, vitamin C, zinc, dan black elderberry memiliki peran penting dalam mendukung sistem imun. Dengan menjaga asupan nutrisi tersebut, tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi, termasuk yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur, sehingga membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Mpox. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22371-monkeypox. Retrieved: September 22, 2024.
  2. Healthdirect. Mpox (Monkeypox). Available at: https://www.healthdirect.gov.au/monkeypox. Retrieved: September 22, 2024.
  3. Healthline. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Available at: https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements/. Retrieved: September 22, 2024.
  4. Kemenkes. Waspada Mpox. Available at: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/yR6. Retrieved: October 10, 2024.
  5. Kemenkes. Vitamin D Meningkatkan Imun, Benarkah? Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/804/vitamin-d-meningkatkan-imun-benarkah. Retrieved: October, 10 2024.
  6. Kemenkes. Manfaat Zinc. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/760/manfaat-zinc#:~:text=Zinc%20memiliki%20fungsi%20untuk%20mengaktifkan,dalam%20meningkatkan%20sistem%20kekebalan%20tubuh. Retrieved: October, 10 2024.
  7. Kemenkes. Arti Penting Vitamin C, D, E dan K Bagi Tubuh. Available at: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2813/arti-penting-vitamin-c-d-e-dan-k-bagi-tubuh. Retrieved: October, 10 2024.
  8. Ferreira, S. S., Martins-Gomes, C., Nunes, F. M., & Silva, A. M. (2022). Elderberry (Sambucus nigra L.) extracts promote anti-inflammatory and cellular antioxidant activity. Food chemistry: X, 15, 100437. https://doi.org/10.1016/j.fochx.2022.100437.
  9. WHO. Mpox. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox. Retrieved: December, 28 2024.

Daftar Produk Fortiboost

Fortiboost D3 1000

Fortiboost D3 1000

Vitamin D3 1000 IU dalam bentuk tablet kunyah, rasa vanila dan gluten free