Pencegahan ISPA Saat Mendaki Agar Tetap Nyaman

Mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan dan menyegarkan pikiran untuk mengisi waktu luang. Namun, jika terjangkit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas, kegembiraan tersebut akan seketika hilang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah ISPA agar perjalanan tetap nyaman dan aman.

Apa Itu ISPA? ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas yaitu meliputi hidung, sinus dan tenggorokan.3 Gejalanya meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, hingga kesulitan bernapas.4

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA antara lain:¹

• Jarang mencuci tangan apalagi jika sedang beraktivitas di luar ruangan seperti mendaki gunung
• Merokok atau terpapar asap rokok
• Menghabiskan waktu di tempat ramai, seperti pesawat dan bus
• Menghabiskan waktu di klinik, rumah sakit, atau pusat perawatan
• Stres dan masalah tidur
• Pengangkatan adenoid atau amandel, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh
• Kondisi autoimun.

Gejala dan Penyebab ISPA Saat Mendaki

Saat mendaki, dengan kondisi udara dingin, serta daya tahan tubuh yang menurun dapat memicu ISPA.² Berikut beberapa gejala ISPA yang perlu diwaspadai:

• Hidung tersumbat atau berair³
• Batuk kering atau berdahak⁴
• Sakit tenggorokan³
• Demam ringan hingga tinggi⁴
• Sesak napas¹
• Sakit kepala atau pusing²

Virus merupakan penyebab tersering terjadinya ISPA, namun bakteri dan jamur juga bisa menyebakan ISPA. Bakteri yang dapat menyebabkan ISPA seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae, kemudian untuk jamur seperti Aspergillus , mucormycetes¹. Virus dan bakteri dapat menyebar melalui udara.¹ Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama.

Cara Mencegah ISPA Saat Mendaki

Agar tetap nyaman dan sehat selama perjalanan, berikut beberapa cara mencegah ISPA:

• Jaga Kebersihan Tangan
  Sering mencuci tangan dengan sabun atau ketika mendaki gunung bisa menggunakan hand sanitizer agar lebih mudah. Hal ini bertujuan untuk membantu menghindari penyebaran infeksi pernapasan.⁴
  
  
• Kenakan Pakaian Hangat
  Suhu dingin dapat melemahkan daya tahan tubuh. Gunakan pakaian berlapis, jaket windproof, dan syal untuk melindungi area pernapasan.¹
  
  
• Hindari Kontak dengan Penderita ISPA
  Jika mendaki dalam kelompok, hindari berbagi peralatan makan dan jaga jarak dengan mereka yang menunjukkan gejala ISPA.³ 
  
  
• Minum Air yang Cukup
  Dehidrasi dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan. Pastikan untuk minum air yang cukup untuk menjaga kelembaban tenggorokan.²
  
  
• Istirahat yang Cukup
  Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama pendakian.¹

ISPA adalah masalah kesehatan yang dapat mengganggu kenyamanan saat mendaki. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat seperti menjaga kebersihan, mengenakan pakaian yang sesuai, dan mengonsumsi makanan sehat, risiko infeksi saluran pernapasan dapat diminimalkan.2 Dengan persiapan yang baik, pengalaman mendaki tetap bisa dinikmati tanpa khawatir terkena penyakit ISPA. Namun, jika sebelum mendaki terdeteksi sedang terkena ISPA, alangkah baiknya untuk tidak melakukan pendakian, karena hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Alangkah pentingnya untuk mengecek kondisi tubuh sebelum mendaki gunung. 

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

1. Medical News Today. Upper respiratory infection symptoms and treatment. Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/323886. Retrieved: October 16, 2024.
2. Cleveland Clinic. Upper Respiratory Infection. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/4022-upper-respiratory-infection. Retrieved: October 16, 2024.
3. Sinusitis, gejala, penyebab, dan pengobatan - Alodokter. Available at  https://www.alodokter.com/sinusitis. Retrieved: August 14, 2024
4. Verywell Health. Upper Respiratory Infection: Symptoms, Causes, and Treatment. Available at https://www.verywellhealth.com/upper-respiratory-infection-770536. Retrieved: February 11, 2025.