Pentingnya Cek Kadar Vitamin D untuk Deteksi Dini
Vitamin D dikenal sebagai vitamin tulang. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan menjaga tulang tetap kuat sepanjang usia. Vitamin D diproduksi di kulit dengan bantuan sinar UV B. Selain dari matahari, sumber vitamin D bisa didapat dari makanan seperti ikan, telur, dan produk susu yang difortifikasi. Vitamin D3 yang bisa didapat dari matahari, makanan dan suplemen ini sudah siap guna, hanya diperlukan perubahan dengan bantuan enzim di organ hati dan ginjal untuk menjadi bentuk yang lebih aktif mempengaruhi penyerapan kalsium di usus.1
Untuk memastikan tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup dari berbagai sumber tersebut, penting untuk memantau kadar vitamin D dalam darah. Salah satu cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah melalui tes 25-hydroxy vitamin D (25-OH), yang mengukur apakah kadar vitamin D normal, tinggi atau rendah. Tes ini juga dikenal sebagai tes 25-OH vitamin D yang menentukan status vitamin D itu sendiri, apakah defisiensi efisiensi, insufisiensi, normal, atau ada risiko toksisitas.
Kenapa Harus Melakukan Cek Kadar Vitamin D?2
Tes vitamin D digunakan untuk mendeteksi kadar vitamin D dalam darah, sehingga jika didapati kadarnya terlalu rendah pemberian suplemen bisa dilakukan sebelum menyebabkan masalah kesehatan serius. Tes vitamin D dapat menjadi parameter apakah seseorang membutuhkan suplementasi vitamin D atau tidak, karena kadar vitamin D yang terlalu rendah dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang serius.2
Kekurangan vitamin D ringan biasanya tidak menimbulkan gejala. Itulah alasannya, penyedia layanan kesehatan akan meminta pasien melakukan tes terutama jika:
- Berusia di atas 65 tahun. Seiring bertambahnya usia, kulit kurang mampu menghasilkan vitamin D dari sinar matahari.
- Jarang berjemur karena tetap berada di dalam ruangan, menutupi tubuh saat di luar, menggunakan tabir surya, atau tinggal di tempat yang sedikit terkena sinar matahari.
- Memiliki kulit gelap, yang menghasilkan lebih sedikit vitamin D dari sinar matahari.
- Mengalami obesitas.
- Memiliki kondisi yang membuat sulit menyerap nutrisi dari makanan, seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan penyakit celiac.
- Mengalami penyakit ginjal atau hati yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengubah vitamin D menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh.
- Mengonsumsi obat tertentu yang mempengaruhi kadar vitamin D.
Bagaimana Tes Vitamin D Dilakukan?
Tes vitamin D 25-OH dilakukan seperti tes darah biasa. Penyedia layanan kesehatan akan mengambil darah dari pembuluh darah di lengan menggunakan jarum. Untuk anak-anak dan bayi, biasanya cukup dengan tusukan cepat di jari untuk mendapatkan sampel darah.1
Evaluasi Hasil Tes Vitamin D1
Kadar vitamin D diukur berdasarkan kadar vitamin D 25-OH dalam nanogram/mililiter (ng/mL). Hasil tes dapat menunjukkan hal-hal berikut:
- Defisiensi: Kurang dari 12 ng/mL.
- Insufisiensi: Antara 12 ng/mL dan 20 ng/mL.
- Kadar normal: Antara 20 ng/mL dan 50 ng/mL.
- Kadar tinggi: Lebih dari 50 ng/mL.
Apa yang Terjadi Jika Kadar Vitamin D Terlalu Rendah Atau Tinggi?
Beberapa bukti mengaitkan defisiensi vitamin D dengan risiko yang lebih tinggi terhadap jenis kanker tertentu, penyakit autoimun, dan penyakit kardiovaskular.1,2
Dosis tinggi vitamin D dari suplemen dapat menyebabkan hipervitaminosis D. Hipervitaminosis D adalah kondisi langka tetapi serius yang dapat meningkatkan risiko masalah hati atau ginjal. Gejala Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi sangat tinggi (hiperkalsemia). Kondisi ini dapat merusak ginjal, jaringan lunak, dan tulang secara serius seiring berjalannya waktu. Gejala-gejalanya meliputi:3
- Sembelit
- Nafsu makan menurun (anoreksia)
- Dehidrasi
- Kelelahan
- Sering buang air kecil
- Kelemahan otot
- Muntah
- Tekanan darah tinggi
- Mengeluarkan urine dalam jumlah banyak (poliuria).
Vitamin D sangat penting bagi tubuh. Kekurangan vitamin D pada usia berapa pun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Dokter akan merekomendasikan suplemen jika kamu sangat kekurangan vitamin D. Mengonsumsi makanan sumber vitamin D, selain menambahkan suplemen ke dalam diet, dapat membantu menjaga kadarnya dalam darah tetap normal.1
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Healthline. 25-Hydroxy Vitamin D Test. Available at: https://www.healthline.com/health/25-hydroxy-vitamin-d-test. Retrieved: August 10, 2024.
- Medline Plus. Vitamin D Test. Available at: https://medlineplus.gov/lab-tests/vitamin-d-test/#:~:text=A%20vitamin%20D%20test%20is,D%20is%20causing%20your%20condition. Retrieved: August 10, 2024.
- Mount Sinai. Hypervitaminosis D. Available at:
- https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/hypervitaminosis-d. Retrieved September 4, 2024.