Penyebab dan Gejala Kekurangan Vitamin D Yang Perlu Diwaspadai
Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan tubuh berisiko lebih tinggi terkena penyakit tulang, impotensi, hingga
kanker. Oleh sebab itu, pahami gejala tubuh kekurangan vitamin D dan penyebabnya agar tidak memicu berbagai gangguan
kesehatan.
Sinar Matahari Berlimpah, Bisakah Kekurangan vitamin D?
Sebenarnya, ketika kulit kita terkena sinar matahari, tubuh akan memproduksi vitamin B. Caranya, sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari akan berinteraksi dengan protein pada kulit, sehingga mengubahnya menjadi vitamin D3 yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D. Namun, masalahnya, sinar ultraviolet (UV) juga dapat menciptakan mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker kulit (1).
Selain itu, fenomena heat wave yang melanda wilayah Asia Tenggara juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Gelombang panas ini disebut dapat menyebabkan keringat berlebih, kulit pucat, dehidrasi, dan detak jantung yang berdebar cepat. Disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan terlalu lama saat siang hari,(2) oleh karena itu, wajar jika kamu memilih untuk mengurangi waktu berkegiatan di bawah sinar matahari. Jadi, meski sinar berlimpah, namun pembatasan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin D (3).
Penyebab Kekurangan Vitamin D
Selain faktor di atas, kekurangan vitamin D dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa penyebab lainnya (3):
- Pola makan tidak seimbang. Rendahnya asupan nutrisi dalam makanan sehari-hari dapat berakibat pada kurangnya vitamin D di dalam tubuh. Selain itu, bisa jadi karena kamu sedang mengikuti menu diet vegan yang ketat, karena sebagian besar sumber alami vitamin D biasanya didapatkan dari ikan, kuning telur, susu dan hati sapi.
- Obesitas. Memperhatikan berat badan ideal juga perlu, karena ternyata kandungan vitamin D di dalam darah dapat terserap oleh sel-sel lemak. Orang yang memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih sering memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam darah.
- Memiliki kulit berwarna gelap. Kulit dengan pigmen gelap cukup rentan terhadap defisiensi vitamin D. Pasalnya, pigmen melanin pada kulit dapat mengurangi kemampuan untuk memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Nah, kadar melanin yang tinggi biasanya memang ditemukan pada warna kulit yang lebih gelap.
- Usia yang sudah lanjut. Faktor usia juga sangat berpengaruh pada kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin, tak terkecuali vitamin D. Ketika seseorang memasuki usia senja, ginjal mereka semakin tidak mampu menyerap vitamin D, sehingga meningkatkan risiko kekurangan vitamin D.
- Mengalami gangguan penyerapan. Meski belum berusia lanjut, gangguan penyerapan juga bisa terjadi pada orang yang lebih muda. Kondisi medis ini disebabkan oleh penyakit medis seperti Crohn (gangguan pencernaan) dan Celiac (gangguan setelah konsumsi makanan mengandung gluten), yang membuat usus tidak dapat mengambil nutrisi vitamin D dari makanan yang sudah dikonsumsi.
Gejala Kekurangan Vitamin D yang Perlu Diwaspadai
Yuk, waspada terhadap defisiensi vitamin D. Karena jika dibiarkan, kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit dan berbagai masalah pada tubuh. Kamu bisa mendeteksinya sejak dini dengan mengamati berbagai tanda kekurangan vitamin D di bawah ini (4):
- Cepat merasa lelah. Mudah merasa lelah bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kekurangan vitamin D. Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 480 orang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D berhubungan dengan gejala kelelahan. Untungnya, pemberian suplemen dapat mengurangi gejala kelelahan pada orang yang kekurangan vitamin D.
- Tulang lebih rapuh. Walau kita sudah tahu bahwa vitamin D baik untuk memperkuat tulang, namun ternyata efek dari kekurangan vitamin ini cukup mengganggu penderitanya. Kadar vitamin D yang rendah dapat mengurangi kepadatan mineral dan kalsium yang ada di dalam tulang. Oleh karena itu, penyakit kekurangan vitamin D, salah satunya adalah risiko patah tulang pada orang dewasa, terutama wanita juga meningkat.
- Penyembuhan luka lebih lama. Lambatnya penyembuhan luka baik karena operasi atau cedera bisa menjadi tanda bahwa asupan vitamin D di dalam tubuh kita masih terlalu rendah. Mengonsumsi cukup vitamin D dapat memberikan dampak baik pada tubuh, yakni meningkatkan produksi senyawa yang penting untuk pembentukan kulit baru, yang merupakan bagian dari proses penyembuhan luka.
- Sering sakit-sakitan. Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin D berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebab, vitamin D berperan dalam mengontrol peradangan dan mengatasi infeksi. Jadi, tidak mengherankan apabila orang yang kekurangan vitamin D mungkin memiliki tingkat radang yang tinggi dan lebih sulit sembuh.
Itu lah berbagai penyebab kekurangan vitamin D dan tanda-tanda yang harus kamu waspadai. Namun, jangan khawatir ya, karena gejala kekurangan vitamin D masih bisa diatasi dengan memenuhi asupan vitamin D tiap harinya. Caranya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin D seperti susu dan ikan, atau dengan tambahan suplemen vitamin D3 1000 IU agar asupan nutrisi vitamin D dalam tubuh tetap tercukupi.
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Anne Marie McNeill, MD, PhD & Erin Wesner. Sun Protection and Vitamin D. Skin Cancer Foundation. https://www.skincancer.org/blog/sun-protection-and-vitamin-d/#:~:text=When%20your%20skin%20is%20exposed,active%20form%20of%20vitamin%20D.
- https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/fenomena-gelombang-panas-di-asia-kemenkes-berikan-tips-lindungi-kulit-anak-dananggota-keluarga-dari-sinar-uv?do=MTU1My05ZGUzMWVhMw==&ix=MTEtYmJkNjQ3YzA=
- Mary Anne Dunkin. Vitamin D Deficiency. Web MD. https://www.webmd.com/diet/guide/vitamin-d-deficiency
- Lisa Wartenberg, MFA, RD, LD. Vitamin D Deficiency: Symptoms, Causes, and Treatments. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-symptoms.