Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Orang Tua
Daya Tahan Tubuh adalah sistem pertahanan utama terhadap serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri dan parasit, namun proses penuaan dapat menurunkan kemampuannya. Menurut CDC, lansia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya komplikasi penyakit seperti flu mulai dari tingginya kasus rawat inap sampai dengan kasus kematian. Faktanya, sekitar 70-90% kematian, dan 50-70% kasus rawat inap akibat flu terjadi pada lansia berusia 65 tahun ke atas.1
Dengan adanya risiko yang lebih tinggi ini, maka kelompok lansia penting mengambil langkah-langkah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Meningkatkan kesehatan fisik dan daya tahan tubuh dapat membantu melawan selesma dan flu serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi serius seperti pneumonia.1
Pola makan gizi seimbang adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mendukung fungsi kekebalan tubuh. Namun, mendapatkan cukup vitamin dan mineral dari pola makan sehari-hari bisa menjadi tantangan bagi lansia, karena beberapa faktor yaitu, perubahan nafsu makan dan pencernaan, masalah gigi dan mulut, serta gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Sedangkan kebutuhan lansia akan vitamin dan mineral lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda.2
Berikut ini adalah beberapa vitamin, mineral dan nutrisi lain yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh pada orang tua. Nutrisi ini dapat dikonsumsi saat diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit.
Vitamin C
Salah satu vitamin paling populer bagi semua kalangan, untuk melindungi tubuh dari infeksi, karena perannya yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan patogen. Lansia bisa mendapatkan vitamin C melalui buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi, serta sayuran seperti paprika dan brokoli.3,4
Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang sangat penting bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga membantu penyerapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi vitamin D dari sinar matahari berkurang, sehingga suplemen vitamin D menjadi pilihan yang baik. Beberapa sumber vitamin D antara lain ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya. Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah 15 mikrogram (600 IU) untuk lansia.2,3
Zinc
Zinc adalah mineral yang sering ditambahkan ke dalam suplemen dan produk kesehatan lainnya. Kekurangan zinc dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, termasuk pneumonia. Lansia yang mengonsumsi zinc secara cukup memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan risiko terjangkit penyakit lebih rendah. Sumber zinc yang baik antara lain daging merah, kerang, dan kacang-kacangan. Batas aman mengonsumsi zinc yaitu dibawah 40 miligram (mg) zinc elemental per hari.3
Selenium
Selenium merupakan mineral esensial yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Cara kerja selenium yaitu dengan meningkatkan respon kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga mampu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.5 Beberapa sumber selenium yang baik untuk lansia antara lain kacang Brazil, ikan, dan daging ayam. Dengan demikian, selenium mendukung kesehatan secara keseluruhan dengan memperkuat pertahanan tubuh.5
Probiotik
Selain vitamin dan mineral, probiotik dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti diare, bahkan dapat melindungi dari alergi. Probiotik dapat diperoleh dari makanan fermentasi seperti yogurt atau asinan kubis, atau dari suplemen yogurt, tempe, adalah beberapa makanan yang kaya akan probiotik.4
Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Lansia
Selain mengonsumsi vitamin dan mineral yang tepat, ada beberapa cara lain yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh lansia, antara lain:
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik yang moderat dapat meningkatkan kekebalan tubuh.1
- Tidur yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan memperkuat sistem imun.1
- Manajemen stres: Stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi atau berjalan-jalan di luar ruangan.1
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta bila perlu mengkonsumsi suplemen yang tepat, lansia dapat menjaga daya tahan tubuh mereka tetap optimal. Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik tentang kebutuhan vitamin dan suplemen yang sesuai dengan kondisi kesehatan orang tua.3
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Careforth. 7 Immune System Booster Tips for Seniors. Available at https://careforth.com/blog/immune-system-boosters/. Retrieved: October 16, 2024.
- National Institute of Aging. Dietary Supplements for Older Adults. Available at https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/dietary-supplements-older-adults. Retrieved: October 16, 2024.
- Healthline. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Available at https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements. Retrieved: October 16, 2024.
- WebMD. Things Your Body Needs as You Age. Available at https://www.webmd.com/healthy-aging/ss/slideshow-aging-vitamins-older-people. Retrieved: October 16, 2024.
- ALODOKTER. Inilah Manfaat Selenium dan Takaran yang Disarankan. Available at
- https://www.alodokter.com/inilah-manfaat-selenium-dan-takaran-yang-disarankan?utm_source. Retrieved: June 7, 2022