Vitamin Penambah Daya Tahan Tubuh, Sebaiknya Mengandung Apa?
Sistem kekebalan tubuh terdiri dari kumpulan sel, proses, dan reaksi kimia kompleks yang melindungi tubuh dari patogen, termasuk virus, racun, dan bakteri. Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan prima adalah kunci untuk mencegah infeksi dan penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen dengan vitamin, mineral, dan herbal tertentu dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.1
Vitamin Penambah Daya Tahan Tubuh
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya sebelum mencoba produk vitamin baru mengingat beberapa suplemen mungkin memberikan efek samping jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.1 Ketika memilih vitamin penambah daya tahan tubuh, ada baiknya di dalamnya mengandung bahan-bahan di bawah ini yang terbukti membantu memelihara imunitas.
- Vitamin C
satu cara hidup sehat supaya tidak mudah terserang penyakit adalah memenuhi kebutuhan vitamin C. Vitamin C adalah suplemen paling populer untuk melindungi dari serangan patogen karena perannya yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini mendukung fungsi berbagai sel kekebalan dan meningkatkan kemampuannya untuk melindungi tubuh dari infeksi hingga inflamasi.1,2 Bahkan, vitamin C juga dapat membantu:1- Mendukung regenerasi sel dengan membersihkan sel-sel tua dan menggantinya dengan yang baru.
- Berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi tubuh dari stres oksidatif.
- Mengurangi durasi dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas, termasuk flu.
Batas atas asupan vitamin C adalah 2.000 mg. Dosis harian suplemen biasanya berkisar antara 250 hingga 1.000 mg.1
- Zinc picolinate
Zinc adalah mineral penting yang bisa didapatkan dari makanan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zinc membantu tubuh memproduksi sel-sel imun dan berperan dalam mengurangi risiko, tingkat keparahan, serta durasi infeksi.3 Kekurangan zinc dapat mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan peningkatan risiko infeksi dan penyakit termasuk pneumonia.1 Bahkan kekurangan zinc yang ringan dapat menurunkan aktivitas kekebalan tubuh.3
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung zinc mungkin bermanfaat bagi orang yang sudah sakit. Misalnya, zinc dapat membantu mengurangi durasi flu. Mengonsumsi zinc dalam jangka panjang umumnya aman bagi orang dewasa yang sehat selama dosis harian berada di bawah batas atas yang ditetapkan yaitu 40 miligram (mg) zinc elemental per hari.1 - Vitamin D
Selain membantu membangun tulang yang kuat, vitamin D juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini dapat membantu tubuh melawan virus dan bakteri sehingga mencegah penyakit seperti flu. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan perkembangan penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Berbeda dengan vitamin lainnya, sangat sedikit sumber makanan yang secara alami kaya akan vitamin D. Inilah sebabnya mengapa banyak makanan yang diperkaya dengan vitamin D.3 Atau jika ingin lebih praktis, konsumsilah suplemen yang mengandung vitamin D sesuai kebutuhan. - Elderberry
Elderberry, terutama black elderberry termasuk buah penambah daya tahan tubuh, mengandung sifat antivirus, antibakteri, dan antioksidan serta membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen elderberry membantu mengurangi gejala dan durasi flu.3 dan dapat membantu mengurangi gejala pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi virus.1
Buah elderberry mentah atau segar harus dimasak sebelum dikonsumsi. Ini membantu menghancurkan sambunigrin yaitu senyawa yang ditemukan dalam elderberry yang dapat menyebabkan keracunan sianida.1 Elderberry umumnya dikonsumsi dalam bentuk sirup batuk, pelega tenggorokan, atau ekstrak cair.3 - Selenium
Selenium dalam diet harian adalah kunci menjaga kesehatan. Penelitian menemukan bahwa selenium tidak hanya mengaktifkan imunitas saat patogen menyerang, tetapi juga memberi sinyal kepada sistem kekebalan untuk menahan diri ketika infeksi mereda. Ini berarti selenium dapat mencegah sistem kekebalan bekerja berlebihan, melindungi dari peradangan kronis dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, dan psoriasis.2 Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen selenium dapat meningkatkan pertahanan antivirus terhadap jenis-jenis virus influenza, termasuk H1N1 dan H9N2.1 - Echinacea
Echinacea adalah herbal dari genus tanaman aster1 yang telah digunakan secara luas sebagai tanaman obat di berbagai budaya kuno dan masih digunakan sebagai booster sistem kekebalan tubuh oleh hingga saat ini. Echinacea merangsang sistem imun untuk membantu melawan infeksi. Itulah alasannya, mengonsumsi suplemen echinacea dapat mengurangi kemungkinan terkena flu. Seperti black elderberry, echinacea tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk ekstrak cair, kapsul, dan teh.3
Dari penjelasan di atas, suplemen vitamin yang bisa kamu pilih untuk membantu meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh adalah suplemen vitamin yang mengandung zinc, elderberry, echinacea serta vitamin C atau D. Meskipun memberikan manfaat untuk imunitas, perlu diingat bahwa suplemen vitamin ini tidak bisa menggantikan diet dan gaya hidup yang sehat.1 Untuk itu, tetaplah menerapkan cara hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, mengurangi asupan gula berlebih, tetap terhidrasi, serta cukup olahraga dan istirahat.3 Salam sehat!
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Healthline. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Available at
https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements. Retrieved: August 19, 2024.
- Cleveland Clinic. 5 Vitamins That Are Best for Boosting Your Immunity. Available at https://health.clevelandclinic.org/vitamins-best-boosting-immunity. Retrieved: August 19, 2024.
- GoodRx Health. 10 Foods and Supplements to Boost the Immune System. Available at https://www.goodrx.com/well-being/supplements-herbs/foods-vitamins-supplements-for-boost-immune-system. Retrieved: August 19, 2024.