Vitamin Daya Tahan Tubuh Dewasa Agar Tubuh Tetap Fit Saat Puasa

Admin Fortiboost

23 April 2024

Puasa bukan hanya membutuhkan persiapan mental, namun juga fisik. Saat puasa, tubuh harus menyesuaikan diri dengan pola makan yang berubah dimana asupan air dan nutrisi dibatasi mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.¹ Supaya tetap berstamina dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, pastikan mengonsumsi berbagai makanan bergizi kaya vitamin dan mineral.² Berikut ini adalah sejumlah vitamin daya tahan tubuh dewasa yang diperlukan oleh tubuh sebagai salah satu cara agar puasa tidak lemas.

Asupan Vitamin dan Daya Tahan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari kumpulan sel, proses, dan bahan kimia kompleks yang terus-menerus membentengi dan menjaga tubuh dari serangan patogen, termasuk virus, racun, dan bakteri.³ Memilih makanan dengan kandungan vitamin yang tepat dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih baik,⁴ apalagi ketika menjalani ibadah puasa. Itulah sebabnya, saat puasa pastikan mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang.

Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat selama bulan puasa dan setelahnya adalah kunci untuk mencegah infeksi dan penyakit. Memilih gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup tidur serta berolahraga adalah cara agar kuat puasa dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, suplementasi dengan vitamin, mineral, dan zat tertentu lainnya dapat membantu meningkatkan respons kekebalan dan berpotensi melindungi tubuh dari penyakit.³

Vitamin Daya Tahan Tubuh Dewasa

Vitamin dibutuhkan untuk memelihara daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit selama menjalankan puasa. Di bawah ini adalah beberapa jenis vitamin yang sebaiknya dikonsumsi selama bulan Ramadhan agar tubuh tidak lemas, tetap bertenaga dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi larut lemak yang penting untuk kesehatan dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain memelihara kesehatan tulang, vitamin D mendukung respon imun dengan meningkatkan kemampuan monosit dan makrofag (sel darah putih yang merupakan bagian penting dari pertahanan kekebalan tubuh) untuk melawan patogen dan mengurangi peradangan. Kekurangan vitamin D berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan atas, termasuk influenza dan asma alergi.³

Bergantung pada kadar vitamin D dalam darah, 1.000 hingga 4.000 IU tambahan vitamin D per hari sudah cukup bagi kebanyakan orang dewasa. Namun, bila mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D, dosis yang jauh lebih tinggi mungkin diperlukan sesuai dengan petunjuk dokter.³ Asupan makanan dan minuman yang kaya akan vitamin D adalah ikan berlemak (tuna, salmon), hati sapi, kuning telur, yoghurt, produk susu, jus jeruk.2,5 Jadi, tidak ada salahnya menjadikan yoghurt tanpa pemanis sebagai camilan setelah berbuka puasa untuk mendapatkan asupan vitamin D.
Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu zat penguat sistem kekebalan tubuh. Banyak peneliti mengatakan bahwa kekurangan vitamin C bisa membuat tubuh lebih rentan mengalami sakit dan infeksi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang berarti dapat melindungi tubuh dari racun atau hal lain yang menjadi penyebab peradangan pada tubuh.⁴

Mendapatkan asupan vitamin C secara teratur sangat penting untuk kesehatan terutama ketika puasa mengingat tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Tubuh juga tidak bisa menyimpan vitamin C untuk digunakan nanti saat dibutuhkan. Kabar baiknya adalah vitamin C terdapat dalam banyak makanan sehingga kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin C kecuali atas saran dokter.⁴ Beberapa sumber vitamin C dari makanan adalah buah-buahan dari keluarga citrus, pepaya, kiwi, bayam, kacang almond, dan paprika.²
Vitamin B6

Vitamin B6 sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh. Salah satu peran utamanya adalah dalam memproduksi sel darah putih dan sel T. Kedua sel tersebut adalah sel-sel di tubuh yang merespons untuk melawan “benda asing” yang memaksa masuk ke dalam tubuh, seperti virus dan bakteri. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B6 dalam jumlah banyak antara lain ikan salmon, tuna, daging sapi, hati sapi, dada ayam, kentang, sereal terfortifikasi, pisang, dan keju cottage.⁴
Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi. Para peneliti mengatakan vitamin E adalah salah satu nutrisi paling efektif untuk fungsi kekebalan tubuh karena membantu mendukung sel T bekerja secara maksimal untuk melawan berbagai patogen yang berusaha masuk ke tubuh. Selain dengan mengonsumsi suplemen vitamin E, kamu bisa mendapatkan nutrisi ini melalui beberapa jenis makanan, misalnya biji bunga matahari, brokoli, bayam, mangga, tomat, kiwi dan kacang-kacangan seperti almond.⁴

Selain dengan memenuhi kebutuhan vitamin untuk orang berpuasa di atas supaya tetap sehat dan kuat, jangan lupa bahwa tetap terhidrasi juga menjadi kunci kesehatan kekebalan tubuh. Air membantu tubuh memproduksi getah bening yang membawa sel darah putih dan sel sistem kekebalan lainnya. Itulah sebabnya, walaupun sedang berpuasa, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air saat sahur, berbuka dan malam hari.¹ Sayur dan buah yang kaya kandungan air seperti mentimun dan semangka juga bisa menjadi alternatif.⁴

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi: